Man Of The Match, Harry Kane Tumbangkan Man City Dan Cetak Rekor Untuk Spurs
Beritaboladunia, Harry Kane berhasil memecahkan rekor Jimmy Greaves untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Tottenham. Kane mengambil kesempatan dari kesalahan Rodri dalam memegang bola di tepian area pertahanannya untuk mencetak gol ke-267 bersama Spurs (15). Kemenangan ini membuat City kehilangan semua 5 pertandingan mereka di Stadion Tottenham Hotspur dan masih tertinggal 5 poin dari Arsenal dalam balapan mereka untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Sementara itu, Tottenham bergerak hanya 1 poin dari 4 besar setelah memenangkan 3 pertandingan beruntun hanya untuk kedua kalinya musim ini dan salah satu penampilan terbaik mereka musim ini.
City memimpin penguasaan bola pada awal pertandingan, namun terlihat rentan terhadap serangan balik. Keunggulan awal datang setelah Rodri kehilangan bola di tepian area pertahanannya, memungkinkan Pierre-Emile Hojbjerg untuk mempersembahkan bola ke Kane sehingga ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs.
Kane menerima bola dari sudut dan memasukkan bola ke gawang dalam satu tendangan pertama dengan tendangan rendah setelah 15 menit. Ini adalah gol yang bersejarah bagi Kane yang berusia 29 tahun karena ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs dengan 267 gol dan pemain tercepat untuk mencetak 200 gol Liga Premier.
Tottenham diteriakkan oleh pendukung setelah unggul dan terus menimbulkan masalah bagi City dengan Kane hampir menambah keunggulan mereka pada set piece. Namun, City memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada akhir pertandingan pertama setelah Riyad Mahrez membentur tiang dengan tendangan dari dalam kotak.
City gagal menemukan ritme mereka pada babak kedua dan Kevin De Bruyne memasuki lapangan seiring permainan menjadi melebar. Namun, Tottenham yang lebih membahayakan dengan barisan depan City yang terlihat tidak terkoordinasi sepanjang pertandingan dan Erling Haaland tidak dapat masuk ke pertandingan.
Man City Berusaha Comeback Di Babak Kedua
Pada babak kedua, Man City kesulitan untuk menemukan performa terbaik mereka dan Kevin De Bruyne diter bring off. Namun, Tottenham justru semakin mengancam dan membuat pertahanan Man City kacau. Kane sempat mencetak gol dua kali namun sayangnya dia gagal karena tendangannya dari sisi kiri gawang diblok Ederson dan tendangan Ivan Perisic yang melesak ke tiang.
Jack Grealish berusaha untuk membawa Man City memperbaiki performa mereka, tetapi mereka tidak bisa membuat peluang yang jelas. Julian Alvarez sempat mencoba membuat gol dari jarak jauh, tetapi usahanya masih kurang.
Pertandingan ini menjadi momen yang sangat emosional bagi Harry Kane dan penonton Tottenham karena dia pertama kalinya menjadi pencetak gol tertinggi dalam sejarah klub. Tanpa kehadiran pelatih Antonio Conte, Kane memimpin timnya dengan contoh yang baik dan memberikan semangat untuk rekan-rekannya seperti Emerson Royale dan Pierre-Emile Hojbjerg untuk bermain lebih baik.
City Terlihat Kebingungan Sendiri Dengan Formasi Timnya
Ketika tim diumumkan, formasi tim Manchester City menimbulkan kebingungan. Pertama, Kevin De Bruyne duduk di bangku cadangan, tapi juga tidak jelas bagaimana tim akan berbaris.
Rasanya juga dirasakan oleh pemain City. Selama ini kita sudah terbiasa dengan juara yang ditangan Guardiola tampil seperti mesin, tahu pasti dimana harus berada setiap saat.
Namun di Tottenham Hotspur Stadium, itu tidak terjadi sama sekali. Keseimbangan tim tidak stabil dan keputusan memainkan Julian Alvarez di depan dengan Erling Haaland mengorbankan De Bruyne meninggalkan lubang besar di tengah lapangan City.
Evolusi adalah kunci untuk mempertahankan tim di puncak rantai makan sepak bola. Itulah salah satu alasan mengapa Pep Guardiola membiarkan Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko pergi musim panas ini. Namun, perubahan sistem tampaknya belum berhasil dan bisa membebani City untuk meraih gelar jika mereka tidak segera menemukan ritmenya.
Pertandingan Selanjutnya Bagi Kedua Tim
Tottenham berkunjung ke Leicester pada Sabtu 11 Februari; kick-off 3 sore, sebelum mereka kembali ke kampanye Liga Champions mereka dengan perjalanan ke AC Milan pada Selasa 14 Februari; kick-off 8 malam.
Tantangan berikutnya bagi Manchester City adalah pertandingan televisi dengan Aston Villa, langsung di Sky Sports dari Stadion Etihad pada Minggu 12 Februari; kick-off 4.30 sore. Mereka kemudian mengunjungi pemimpin Arsenal pada Rabu 15 Februari; kick-off 8 malam.