Marcel Sabitzer : Amunisi Ditengah Cederanya Eriksen
Manchester, Marcel Sabitzer menjadi angin fresh bagi Man United bersamaan cederanya Eriksen, dan kehadirannya dapat berikan elemen lain untuk skuad Erik ten Hag.
Cedera dan jadwal padat menggerogoti skuad Manchester United di tahapan akhir bursa transfer Januari. Mereka pun bergerak cepat untuk menemukan solusi.
Christian Eriksen tampaknya dapat menepi beberapa bulan setelah mengalami cedera kala terlibat dalam kemenangan atas Reading di Piala FA, meninggalkan lubang di lini tengah skuad Erik ten Hag di tengah perjuangan Setan Merah untuk capai kesuksesan di kancah domestik dan Eropa musim ini.
Untungnya, Man United sukses mengamankan tanda tangan penggawa Bayern Munich Marcel Sabitzer bersama status pinjaman sampai akhir musim, setidaknya sanggup menambal kekosongan yang ditinggalkan Eriksen secara temporari.
Sabtizer sendiri kesusahan untuk menancapkan perannya di Bayern di bawah komando Julian Nagelsmann, bersama nama-nama seperti Joshua Kimmich, Thomas Muller dan Jamal Musiala lebih dikedepankan untuk mengawal lini tengah The Bavarian.
Profil Yang Tepat Bagi Ten Hag?
Dengan segala bakat yang dimiliki Sabitzer, sayang bagi Man United melepas kesempatan mendapatkan servis Sabitzer yang jarang terpakai di Bayern. Lantas, bagaimana formasi yang dapat disusun ten Hag setelah Sabitzer datang? Berikut ulasannya.
4-2-3-1
Taktik kesukaan ten Hag di Man United sejauh ini adalah bersama memainkan dua jangkar dalam 4-2-3-1, di mana Casemiro sering diduetkan bersama Christian Eriksen sebagai elemen kreativitas tim.
Dibanding Eriksen bersama visinya yang luar biasa, Sabitzer lebih punya aspek box-to-box dalam dirinya. Namun, Sabitzer sanggup memperlihatkan insting mencetak gol dan sesekali menjadi kreator kala periode dia di RB Leipzig. Kemauannya untuk lebih banyak menyerang pertahanan lawan dapat benar-benar klop bersama proses ten Hag.
Menepikan Casemiro berasal dari starting XI adalah sesuatu yang tak dulu dipikirkan pengagum Man United, dan lihat saja betapa para pemuja Setan Merah frustrasi lihat timnya tanpa gelandang Brasil itu kala ditumbangkan Arsenal. Namun, keberadaan Sabitzer dapat berikan sentuhan lain dan sepertinya pengagum sanggup lihat sesuatu yang berlainan dikala ten Hag menduetkan dia bersama Scott McTominay sebagai jangkar.
3 Fakta Marcel Sabitzer, Punggawa Baru MU

1. Jejak Karir
Sabitzer lahir di Wels, Austria. Ayahnya mantan pemain Timnas Austria, Herfried Sabitzer.
Dia menggunakan jaman remajanya bermain untuk empat klub Austria, sebelum akan bercahaya di Admira Wacker Modling. Dia melaksanakan debutnya untuk klub selanjutnya kala berusia 16 th. terhadap 2010, mencatatkan 52 penampilan, mencetak 10 gol, dan mengemas delapan assist.
Dia turut mengantar Admira Wacker Modling finis ketiga di liga dan lolos ke Liga Europa. Rapid Vienna tertarik dan meminangnya terhadap 2013.
2. Tampil Memukau Bersama RB Leipzig
Gelandang multitalenta itu tampil mengesankan selama satu musim di Wina bersama Rapid Vienna, menceploskan 12 gol dan delapan assist dalam 57 pertandingan. Nilai pasarnya segera naik.
Dia diboyong RB Leipzig terhadap 2014. Dia sesudah itu dikirim ke RB Salzburg dikarenakan ke dua sama-sama bernaung di bawah Red Bull.
Bakat Sabitzer bercahaya di liga Austria bersama mengantongi 27 gol dan 21 assist dalam 51 pertandingan di Red Bull Arena.
Musim terbaiknya bersama Leipzig datang terhadap 2019/2020 dikala mencetak 16 gol dan 11 assist kala pasukan Marco Rose capai perempat final Liga Champions.
3. Pemanas Bangku Cadangan di Allianz Arena
Kebangkitan pemain Austria itu berlanjut dikala Bayern Munchen mengambil keputusan menginginkan membawanya ke Allianz Arena terhadap 2021 seharga 15 juta euro.
Namun, dia agak kesusahan untuk Bayern, tidak sanggup mengambil alih Leon Goretzka dan Joshua Kimmich di lini tengah. Dia membukukan 54 penampilan, mencetak dua gol, dan mengimbuhkan banyak assist.